Wednesday, March 3, 2010

the Joy and Happiness of OASSE 19



Abiz mandi,
liat HP, ada sms,
dari Kepala Jurusan,
“The department has decided that you are not the one representing
our department for the student competition.
Thank you for filling the application form.”
Jederrrrrrr!!!!!!!!!!!!!!!!!!
I said, “SH**********TTTTTTTTT!!!!!!!!”
Sementara Zulfahmi dan Satria Hary Laksono kebingungan
“Aku ga kepilih!”
“Apa?”, kata Zulfahmi
“(ttttiiii………..tttttttt)”
“Sabar Ga, sabar.” said Zul.
“Mungkin itu yang terbaik, Cak.” kata Satria
Benar, memang itulah yang terbaik.
Tuhan telah memilihkan yang terbaik untukku.
Dalam surat Al Baqarah pun sudah jelas,
‘asaa an takrahuu sya’ian, wa huwa khairul lakum.
wa ‘asaa an tuhibbuu syai’an, wa huwa syarrul lakum.
“Bisa jadi kalian membenci sesuatu padahal itu baik untuk kalian.
Dan bisa jadi kalian menyukai sesuatu padahal itu buruk untuk kalian.”
Setiap kali teringat ayat ini aku langsung merasa ikhlas.
Allah memang lebih tahu yang terbaik untuk hambaNya,
sementara kita sering meminta segalanya sesuai keinginan kita.
Sejak mendengar berita itu pula aku merasa bebas,
lepas tanpa beban.
Bebas dari beban membuat karya ilmiah.
Setelah itu, kami bersama dengan Ilham Fahrudy dan Sidiq Maulana
memasak bersama,
dilanjutkan dengan dinner bersama.
Luka kecil itu pun segera terobati.
Ah, sebuah persahabatan yang indah.
We surely love OASSE, Ikmas Semarang.
We also love our mighty alma mater,
the Modern Boarding School of Islam Assalaam,
so much.


No comments:

Post a Comment