Friday, April 2, 2010

EMPAT PENDEKATAN DALAM MELIHAT ARTIFAK BUDAYA


Menurut Pak Jonathan Moore, seorang pengajar dari Amerika Serikat, ada empat pendekatan yang dapat digunakan dalam melihat suatu artifak:

  1. Fenomenologis (phenonemonoligacal):

Cara ini lebih menekankan fenomena-fenomena seputar artifak dan menjawab pertanyaan 5W 1H (what, where, when, why, who dan how).

2. Ideologis (Ideological)

Cara ini melihat ideologi/ pesan/ gagasan yang disampaikan dalam artifak

  1. Moral (Ethical)

Cara ini memberikan penilaian tentang baik-buruk dan benar-salahnya sebuah artifak

  1. Selebratoris (Celebratory)

Cara ini melihat adanya kesenangan atau sensasi yang ditimbulkan saat seseorang menggunakan atau berhubungan dengan sebuah artifak

Contoh:

Dalam melihat majalah Playboy, yang sering dianggap sebagai artifak kebudayaan Barat khususnya Amerika Serikat, kita dapat menggunakan keempat pendekatan tersebut dengan cara berikut:

  1. Fenomenologis:

Di sini kita dapat melihat fenomena-fenomena seputar sejarah perkembangan Playboy, isi majalah, pangsa pasar, dan tingkat pembelian.

  1. Ideolologis (Ideological):

Melalui pendekatan ini kita dapat melihat ’pesan-pesan’ yang ingin disampaikan sender dalam hal ini produsen atau redaktur Playboy kepada receiver atau konsumen, misalnya—seperti yang sering dipersepsikan banyak pihak: nilai-nilai hedonisme, seksualitas, dsb.

  1. Moral (Ethical):

Dalam pendekatan ini terjadi penilaian baik-buruk atau benar-salahnya Playboy. Yang perlu diingat adalah kita harus tahu penilaian ini dibuat dari sudut pandang mana karena pebedaan sudut pandang dapat menyebabkan perbedaan penilaian. Contoh: beberapa kalangan akan menilai kevulgaran Playboy dalam menampilkan foto-foto modelnya sebagai sesuatu yang buruk yang ’membahayakan moralitas bangsa’ sementara di sisi lain ada yang menilai hal ini biasa saja dengan alasan sebagai sebuah bentuk kebebasan berekspresi.

  1. Selebratoris (Celebratory)

Di sini kita melihat adanya sensasi yang timbul saat seseorang membaca Playboy. Pendekatan ini sering kali diidentikkan dengan loyalitas. Misalnya ada orang yang lebih memilih untuk membeli Playboy daripada majalah sejenis yang harganya jauh lebih murah karena ada kepuasan tersendiri saat dia membeli Playboy.

1 comment:

  1. saya menulis paper tentang McCarthyism (Ideology) dalam sudut pandang celebratory, dan terusterang tidak ada orang dari jaman itu untuk secara terperinci menjelaskan.. haha tapi skor-nya lumayan

    ReplyDelete